Oleh : Della, kelas VIII.2
Budi duduk termenung di meja belajarnya. Jam dinding menunjuk angka 4. petang ini, Ia berniat akan belajar semaksimal mungkin. karena besok akan diadakan ujian semester akan dilaksanakan. Budi tampak bingung mau mulai belajar darimana. Langsung saja ia membuka tas dan membuaka soal-soal setiap bab materi yang sudah dipelajarinya di buku paket IPA.Ada beberapa soal yang sudah ia kuasai seperti soal materi gerak. Gerak pada benda yang membahas tentang perpidahan dan jarak, kecepatan dan kelajuan, percepatan, gaya dan hokum newton. Gerak pada manusia yang membahas tentang rangka, yang terdiri dari tulang, otot, dan sendi serta penyakit pada system gerak manusia. Selain itu ada juga materi gerak pada tumbuhan dan hewan. Namun budi kesusahan dalam mengerjakan soal-soal pada materi Usaha dan pesawat sederhana.
“latihan
soal aja udah susah gini apalagi UAS beneran” bisiknya dalam hati. Diibaratkan
menaiki anak tangga, semakin ke atas semakin berat. sama seperti soal yang
dihadapi Budi. jika tidak diselesaikan, sama saja kalah sebelum bertarung.
Materi yang dihadapinya bukan saja bersifat hapalan tetapi juga bersifat hitungan.
Materi hitungan yang dipelajarinya yaitu duimulai dari konsep usaha dan energy,
setelah itu dilanjutkan dengan pesawat sederhana yang terdiiri dari tuas,
katrol, bidang miring, dan roda berporos. Masing masing pesawat sederhana
membahasa tentang persamaan besaran-besaran masing-masing alat, keuntungan
mekanis dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Semua rumus dan persamaan itu
berputar-putar di kepala budi. Namun budi tidak putus asa, dibukanya kembali
buku catatn dan latihan soal yang diberikan guru.
“Ahhh akhirnya selesai juga cerpenya” kataku dalam hati. Tokoh Budi sebenarnya merupakan temanku sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar